gambar jalan


Office Only

Office Only

UNITEAK INDONESIA

Dari KLATEN menyapa Dunia
Uniteak adalah Icon anda dalam berbelanja furniture di Klaten
Bergabunglah bersama kami untuk mendapatkan penawaran menarik dari team ahli kami yang berpengalaman
Kami berikan konsultasi design dengan cuma-cuma untuk kepuasan anda.

Minggu, 30 Mei 2010

Menata Pernak Pernik Anda


Salah satu permasalahan dalam mendekorasi rumah adalah menata pernak pernik hiasan rumah, seperti pigura-pigura, vas, patung-patung baik yang kecil maupun yang besar, dan lain-lain yang sedianya akan diletakkan di dalam rak, lemari kaca atau di atas meja. Memang ini adalah pekerjaan yang sepele, namun akan terasa besar pengaruhnya kemudian. Suasana yang membosankan, tidak teratur, tidak seimbang dan sebagainya. Pada dasarnya terdapat 3 prinsip dalam penataan pernak pernik tersebut.

1. Harmoni dan Kontras

Dalam penataan pernak pernik seperti ini, hal pertama yang harus dihindari adalah kebosanan. Hal ini lebih banyak berhubungan dengan pemilihan objek yang ingin Anda tampilkan ketimbangan susunan. Susunan dapat Anda dapatkan setelah Anda memilih objek apa yang ingin Anda letakkan. Berhati-hatilah dalam memilih. Ingat tidak semua objek harus Anda tampilkan sekaligus.Prinsip pertama adalah harmoni dan kontras. Harmoni, artinya Anda memulai menata dengan objek-objek yang punya benang merah, misalnya warna yang sama atau style yang sama, atau jenis barang yang sama dan lain sebagainya. Yang kedua adalah kontras, artinya Anda juga harus memilih pula objek yang `berbeda` di antara objek-objek harmoni. Untuk apa? Untuk memberikan irama dan menghindari kebosanan dalam komposisi. Misalnya dalam warna, bentuk atau material.Misalnya begini, Anda memutuskan untuk menata barang-barang souvenir kecil dalam satu rak display, pilihan Anda jatuh pada objek-objek warna hitam atau cenderung gelap dan berukuran kecil. Ada beberapa objek yang sudah Anda pilih, ada patung-patung kecil dan sebagainya. Kemudian untuk menyeimbangkannya Anda memilih satu atau beberapa objek [jangan terlalu banyak, karena akan mengacaukan komposisi] sebagai elemen pengontras. Misalnya satu objek berwarna cerah.

2. Skala dan Bentuk

Berikutnya yang Anda perhatikan adalah kesesuaian ukuran antara objek dan media display. Anda tidak akan mendapatkan keseimbangan ketika Anda mencoba mendisplay vas dengan bunga-bunga yang panjang dan besar di atas meja samping yang mungil. Anda pun tidak akan mendapatkan komposisi yang pas ketika Anda meletakkan satu patung mungil di dalam lemari kaca yang kosong. Kebanyakan orang mengomposisikan objek yang terlalu kecil untuk suatu media yang terlalu besar. Hal ini sebenarnya bisa Anda atasi dengan memberikan imbangan terhadap objek tersebut. Misalnya Anda bisa menggunakan satu plate datar ataupun alas yang lain untuk menaruh objek-objek yang terlalu mungil untuk mengangkat mereka sebagai objek yang diutamakan dalam komposisi.

3. Layer

Begitu Anda telah memilih objek apa yang akan Anda tampilkan, dan telah memilih medianya, tiba saatnya Anda menyusunnya dalam satu komposisi. Mulailah dengan objek yang lebih besar, atau lebih tinggi, atau sesuatu yang lebih kuat dibandingkan yang lain. Taruhlah objek tersebut jangan terlalu di pusat media. Anda dapat meletakkannya agak ke kiri atau ke kanan dari pusatnya. Hal ini akan memberikan dampak off center yang mana akan menambah keindahan komposisinya. Objek tersebut menjadi titik tolak Anda yang pertama. Lanjutkan dengan objek-objek lain dengan memperhatikan prinsip-prinsip yang telah dipaparkan di atas. Jangan takut untuk mencoba sesuatu yang lain, yang perlu Anda lakukan adalah pandangan Anda harus luas ketika sedang bekerja. Anda perlu untuk memandang komposisi Anda dari jarak tertentu, gunakan mata Anda untuk memandang dari atas ke bawah, kiri ke kanan. Gunakan intuisi dan rasa Anda. Jika objek-objek Anda dirasakan terlalu `tajam` atau terlalu kaku, perhalus komposisinya dengan memadukannya dengan bunga-bunga tiruan atau kain-kain. Jangan berhenti mencoba hingga Anda menemukan komposisi yang menurut Anda paling pas. Jangan ragu-ragu untuk mencoba komposisi-komposisi yang tidak biasa. Bahkan seorang desainer interior professional pun tidak lepas dari proses coba mencoba. Dan harap diingat, jika Anda tetap saja merasa bahwa komposisi Anda itu kacau dan tidak terfokus, satu penyebab utamanya adalah Anda terlalu memaksakan komposisi Anda. Pertimbangkan apakah Anda perlu mengurangi jumlah objek-objek tersebut. Tidak harus semua objek terdisplay bukan? Simpanlah sisa barang-barang Anda tersebut, Anda dapat mengeluarkannya kembali nanti jika Anda sudah bosan dengan tatanan Anda yang sekarang. Ini berarti Anda akan mendapatkan display baru tanpa harus membeli barang baru bukan?
nicefine.net

Tidak ada komentar:

Posting Komentar